HALLOIDN.COM – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi peluang putri Gus Dur, Yenny Wahid menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.
Ahmad Muzani menyatakan banyak nama tokoh yang disebut bisa menjadi bakal calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.
Namun bagi Gerindra nama itu harus mendapatkan persetujuan dari koalisi partai.
Dalam hal ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yakni Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Inilah Sejumlah Poin Penting dalam Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil
Presiden Vietnam Puji Prabowo Subianto Sebut dengan Keberanian, Indonesia akan Berkembang Unggul
Baca artikel lainnya di sini: PDI Perjuangan Tanggapi Kedekatan Putri Gus Dur Yenny Wahid dengan Capres Ganjar Pranowo
“Koalisi kami sekarang ini koalisi antara Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.”
“Semua nama yang beredar sebagai calon wakil presiden tentu harus mendapat persetujuan dari Gerindra dan PKB,” jelas Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Gerindra dan PKB saat ini sedang mengintensifkan komunikasi dengan partai-partai lain guna membesarkan koalisi.
Baca Juga:
Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post, Jelang Pemungutan Suara
Ahmad Muzani berharap dalam waktu dekat akan segera diumumkan kembali partai-partai yang akan mendekat ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Menjawab soal peluang putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, yakni Yenny Wahid, menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
“Semua nama yang diunggulkan masyarakat bagi kami adalah nama-nama yang cukup memiliki kapasitas, kapabilitas.”
“Dan kami menghormati kapasitas ketokohan itu, termasuk nama Ibu Yenny Wahid.”
Baca Juga:
Anak Buah Basah Pimpinan Juga Harus Basah, Prabowo Hujan-hujanan Susuri Pasukan Upacara
Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi
“Oleh karena itu, kami menghormati,” kata Ahmad Muzani dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.
Sebelumnya, Yenny Wahid menyatakan dirinya harus siap jika ditunjuk sebagai bakal cawapres untuk mendampingi bakal capres tertentu.
Yenny Wahid juga intens berkomunikasi dengan semua calon presiden, dengan Prabowo Subianto.
“Lalu dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra,” tutur Yenny Wahid.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Yenny Wahid pun mengaku siap untuk melenggang sebagai bakal cawapres pada kontestasi Pilpres 2024.***