Pelecehan Seksual Kakek Engkong Terhadap Bocah di Depok Hingga Tewas, Begini Kronologinya Kata Polisi

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 1 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pelecehan Seksual terhadap Anak. (Dok. Halloidn.com/M. Rifai Azhari)

Ilustrasi Pelecehan Seksual terhadap Anak. (Dok. Halloidn.com/M. Rifai Azhari)

HALLOIDN.COM – Bocah laki-laki berinisial MDF (12) warga Kecamatan Tapos, Kota Depok meninggal dunia.

Tewasnya bocah tersebut diduga akibat kemaluannya diremas oleh N alias Engkong yang berusia 70 tahun.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang bermain bersama teman-temannya.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengungkapkan hal tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap dua orang saksi, ternyata pelaku sudah beberapa kali melakukan pencabulan terhadap beberapa korban,” jelas Hadi Kristanto, Jumat 29 September 2023.

Baca artikel lainnya di sini: Inilah Dugaan Polisi Terkait Alasan Pria Lanjut Usia Lakukan Bunuh Diri di Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok

Hadi Kristanto mengungkapkan bahwa pada saat bermain, kemaluan korban diremas. Namun, korban hanya diam saja dan tidak berani melapor.

“Beberapa hari kemudian, tiga orang yaitu D, A dan R menaiki sepeda motor kemudian bertemu pelaku.”

“Kemudian, pelaku melakukan peremasan terhadap korban disaksikan oleh kedua rekannya.”

“Setelah itu korban menyampaikan ke rekannya kalau dia merasakan rasa sakit,” jelas Hadi Kristanto lebih lanjut.

Setelah itu, dua atau tiga jam kemudian korban mengadu ke orang tuanya kalau telah terjadi pencabulan berupa tindakan peremasan.

Laporan dari keluarga korban menduga tewasnya korban akibat kejadian pelecehan yang dilakukan oleh pelaku.

“Jadi, ada laporan serta ada perkiraan dari orang tua korban, bahwa soal kemungkinan anaknya meninggal.”

“Akibat dari kejadian pencabulan tersebut, yakni adanya pemerasan di area kelamin korban,” tambah Hadi Kristanto.

Hadi Kristanto juga mengungkapkan bahwa korban dan pelaku tidak ada hubungan keluarga.

“Tetapi hanya karena anak-anak sering bermain di lingkungan kompleks, jadi sering berpapasan dan sering bertemu dengan pelaku,” tutupnya, seperti dilansir Tribrata News.***

Berita Terkait

PROPAMI Care Perluas Jangkauan Kepedulian Sosial ke Daerah Terdampak
PT Multi Intan Amanah Disegel, Tak Selesaikan Kewajiban 58 Pekerja dan Tak Berangkatkan 73 Pekerja Migran
Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan, KKP Masih Lakukan Pendalaman
Anak Bos Toko Roti Ditangkap Polisi di Sukabumi, Ini Duduk Perkaranya hingga Berurusan dengan Hukum
2 Saksi dari Bank BNI Mangkir dari Panggilan Polisi agar Dipanggil Paksa, Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
RUA RUALB PROPAMI 2024: DPW Sepakati Perubahan AD Terkait KADIN dan Laporan Kinerja 2023 Pengurus
Penguatan Kerja Sama LSP KPK dan BNSP: Diskusi Strategi Sertifikasi Kompetensi Antikorupsi

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:27 WIB

PROPAMI Care Perluas Jangkauan Kepedulian Sosial ke Daerah Terdampak

Jumat, 28 Maret 2025 - 07:47 WIB

PT Multi Intan Amanah Disegel, Tak Selesaikan Kewajiban 58 Pekerja dan Tak Berangkatkan 73 Pekerja Migran

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:25 WIB

Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan, KKP Masih Lakukan Pendalaman

Selasa, 17 Desember 2024 - 07:32 WIB

Anak Bos Toko Roti Ditangkap Polisi di Sukabumi, Ini Duduk Perkaranya hingga Berurusan dengan Hukum

Senin, 9 Desember 2024 - 08:40 WIB

2 Saksi dari Bank BNI Mangkir dari Panggilan Polisi agar Dipanggil Paksa, Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik

Berita Terbaru

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Nasional

Undangan G7 Terlambat, Prabowo Tetap ke Rusia dan Singapura

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:47 WIB