Tragedi Sultan Rifat Alfatih Terjebak Jaringan Kabel Fiber Optik, Solusi dan Antisipasi Masa Depan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 8 Agustus 2023 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabel Fiber Optik. (Pixabay.com/PawinG)

Kabel Fiber Optik. (Pixabay.com/PawinG)

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, CEO Narasi Institute

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

HALLOIDN.COM – Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa yang menjadi korban tragis, terjebak dalam jaringan kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari.

Kecelakaan ini terjadi ketika Sultan mengendarai sepeda motor melintasi jalan pada malam hari, dan kabel yang menjuntai dari mobil SUV di depannya mengakibatkan kabel tersebut menjerat lehernya.

Sultan mengalami cedera serius pada tenggorokan, yang mengakibatkan gangguan makan dan pernapasan yang serius.

Meski tujuh bulan telah berlalu, kondisinya belum membaik, dan dia terpaksa bergantung pada selang NGT silikon untuk makan dan minum.

Kecelakaan mengerikan yang dialami oleh Sultan Rifat Alfatih pada Januari 2023 di Jakarta Selatan ini telah menyoroti kegagalan dalam sistem tata kelola jaringan utilitas di ibu kota Indonesia.

Penderitaannya telah memberikan gambaran yang memilukan tentang risiko dan konsekuensi dari cacat sistem tata kelola.

Namun, PT Bali Towerindo Sentra Tbk, perusahaan pemilik kabel fiber optik, membantah tuduhan kelalaian dalam insiden ini.

Mereka menyatakan bahwa kecelakaan ini merupakan kejadian murni dan bukan disebabkan oleh kelalaian perusahaan.

Insiden ini bukanlah yang pertama. Sudah banyak kejadian serupa di mana warga terjerat dalam kabel-kabel di jalanan.

Bahkan pada tahun 2015, dua petugas Transjakarta tewas karena terkena aliran listrik akibat kabel yang terkelupas.

Hal ini menyoroti ketidakamanan dan ketidaktertiban jaringan utilitas di udara.

Terkait kasus Sultan, pihak berwenang harus menegakkan keadilan.

Perusahaan pemilik kabel fiber optik, kontraktor, dan pemerintah harus dihadapkan pada pertanggungjawaban mereka.

Tidak cukup hanya dengan bantahan dari perusahaan pemilik kabel.

Bukti dan fakta harus dihadirkan secara jelas. Jika terbukti adanya kelalaian, sanksi tegas harus dijatuhkan, termasuk mencabut izin perusahaan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu mengambil tindakan konkret. Para pemangku kebijakan, baik di tingkat kota maupun pusat, memiliki tanggung jawab yang besar.

Langkah terobosan harus diambil untuk memastikan bahwa instalasi kabel optik dan listrik dipindahkan ke bawah tanah.

Ini bukan hanya solusi jangka panjang untuk mengamankan warga dari risiko kabel-kabel berbahaya, tetapi juga untuk memberikan tampilan kota yang lebih rapi dan aman.

Rekomendasi

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam upaya mendorong perubahan menuju tata kota yang lebih baik:

Pertama, pemerintah kota dan pusat perlu lebih aktif dalam mengawasi pelaksanaan tugas oleh perusahaan seperti Bali Tower.

Pengawasan yang ketat akan memastikan bahwa layanan komunikasi tidak hanya menguntungkan bisnis, tetapi juga keselamatan warga.

Kedua, migrasi kabel optik dan listrik ke sistem bawah tanah menjadi langkah yang tak terhindarkan.

Ini akan meningkatkan keamanan dan estetika, serta mengurangi risiko gangguan akibat cuaca ekstrem dan kerusakan manusia.

Ketiga, pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama mengembangkan teknologi alternatif yang tidak bergantung pada kabel di tiang.

Teknologi seluler canggih atau penggunaan satelit bisa menjadi solusi untuk daerah-daerah sulit dijangkau.

citra sebuah kota modern tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik dan perkembangan ekonomi.

Tetapi juga pada tampilan visual dan keamanan ruang publik. Kota akan menjadi lebih bersih dan aman bila kabel-kabel di atas tiang dapat dihilangkan.

Dengan langkah-langkah konkret dalam memindahkan kabel optik dan listrik ke sistem underground yang teratur dan terawasi, visi modernisasi yang cerdas dan berkelanjutan bisa diwujudkan.

Dengan demikian, kita dapat mewujudkan cita-cita bahwa tragedi Sultan Rifat Alfatih dan warga kota lainnya tidak akan sia-sia, melainkan membawa dampak nyata bagi keselamatan dan kemajuan kota ini.***

Berita Terkait

Menlu Sugiono Soal Gencatan Senjata di Gaza, Semoga Suasana Kondusif Bisa Berlanjut dan Tdak Lagi Makan Korban
Beli Lukisan Prabowo dari Warga Lapas, Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo: Karya Seni yang Luar Biasa
8 Menteri/Pejabat Setingkat Menteri dan 19 Wakil Menteri/Pejabat Setingkat Wamen Belum Sampaikan LHKPN
Makan Bergizi Gratis Harus Jadi Program yang Berkeadilan bagi Siswa Sekolah Umum dan Sekolah Keagamaan
KPK Geledah Kantor Otoritas Jasa Keuangan Terkait Kasus Korupsi Penyaluran Dana CSR Bank Indonesia
Ribuan Mahasiswa Indonesia Hadiri Sesi dengan Prabowo Subianto di Kairo: Membangkitkan Semangat
Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!
Wamen Komdigi Harapkan TV Serentak Siarkan Lagu ‘Indonesia Raya’ pada Pukul 06.00 Saat Terima Ketua KPI Pusat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 06:41 WIB

Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto Masih Belum Jelas

Sabtu, 11 Januari 2025 - 13:19 WIB

Puan Maharani Ungkap Kondisi PDIP Terkini Usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Dituntut Mundur

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:13 WIB

PDI Perjuangan Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa

Rabu, 8 Januari 2025 - 07:30 WIB

Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat Digeledah Penyidik, Begini Penjeĺassn KPK

Senin, 6 Januari 2025 - 15:28 WIB

Jokowi Tanggapi Soal Ambang Batas Minimal Persentase Pengusulan Pasangan Capres dan Wapres

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:36 WIB

KPK akan Cari Semua Pihak yang Terlibat, Ada yang Sebut Harun Masiku Sudah Berganti Kewarganegaraan

Sabtu, 28 Desember 2024 - 15:26 WIB

Heri Gunawan dari Gerindra dan Satori dari NasDem Diperiksa di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi

Sabtu, 28 Desember 2024 - 11:21 WIB

Pernyataan Mantan Menko Polhukam Mahfud MD Soal Wacana Koruptor Tobat Ditanggapi Gerindra

Berita Terbaru