HALLOIDN.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menekankan tidak ada pembicaraan soal dirinya menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar dalam pertemuan itu.
“Ndak, ndak (tidak ada pembicaraan mengenai cawapres). Kami tahu bahwa keputusan itu ada di pimpinan partai.”
“Dan pimpinan partai sudah punya pertimbangan-pertimbangan dan ukuran-ukuran sendiri. Oleh sebab itu, kami enggak bicara soal capres-cawapres,” jelas Mahfud.
Mahfud menegaskan bakal calon pendamping Ganjar untuk Pilpres 2024 akan ditentukan oleh koalisi partai politik yang dipimpin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count
Pemerintah Indonesia Kaji Teknologi Tol yang Efektif, Efisien dan Terbaik, Termasuk Teknologi MLFF
“Ibu Megawati itu punya sumber-sumber yang sudah kayak survei yang terbuka disiarkan orang maupun survei sendiri; itu sudah punya,” imbuh Mahfud.
Baca artikel lainnya di sini: Survei LSN Ungkap Tokoh yang Paling Cocok Jadi Calon Wakil Presiden untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies
Dengan Megawati pun, Mahfud mengaku belum ada pembicaraan tentang dirinya bakal menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar.
Mahfud menegaskan tidak perlu pula membahas mengenai bakal cawapres, baik dengan Ganjar, PDI Perjuangan, maupun partai lain.
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Inilah Sejumlah Poin Penting dalam Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil
Karena dia meyakini partai-partai sudah memiliki instrumen lengkap untuk menentukan pasangan bakal capres-cawapres yang akan diusung.
“Kalau bagi kami itu, ya, mudah-mudahan Tuhan memberi yang terbaik bagi Indonesia; bukan terbaik bagi orang yang ingin.”
“Nah, itu saja yang kami bicarakan dan saya sudah sering makan bersama Ganjar. Cuma karena ini situasi politik begini, lalu jadi berita,” kata Mahfud.
Mahfud juga mengakui sering bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, terlebih sejak dirinya masih menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca Juga:
Presiden Vietnam Puji Prabowo Subianto Sebut dengan Keberanian, Indonesia akan Berkembang Unggul
Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post, Jelang Pemungutan Suara
“Sejak zaman BPIP, saya bersama Bu Megawati hampir setiap saat, ya. Saya kan alumnus BPIP, sering ketemu Bu Megawati. Baru-baru (ini), dalam waktu belum lama ini, juga bertemu.”
“Itu agak lama, tapi kami ndak bicara soal pilpreslah, karena saya tahu itu bukan domain saya untuk bicara.”
“Ibu Megawati lebih tahu semuanya tentang setiap orang, begitu. Jadi, kami nggak bicara itu. Kami menghormati aja,” kata Mahfud.
Dia mengungkapkan pertemuan-pertemuannya dengan Megawati dilakukan dalam rangka membahas situasi politik, ideologi, hingga konstitusi.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Yang terakhir, saya bertemu (berdiskusi) masalah mahasiswa ikatan dinas yang dulu disekolahkan oleh Bung Karno di luar negeri.”
“Terus nggak bisa pulang selama puluhan tahun. Itu saya update ke Bu Mega,” ujar Mahfud Jakarta, Senin, 11 September 2023.***