HALLOIDN.COM – Satu warga Sidoarjo meninggal dunia akibat kejatuhan material bangunan yang dipicu angin kencang pada Minggu (4/2/2024).
Kejadian tersebut menerjang Desa Kedung Wonokerto, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mengidentifikasi korban meninggal dunia tersebut seorang warga berusia 54 tahun.
Di samping itu, dua warganya lainnya mengalami luka-luka saat angin kencang terjadi bersamaan hujan ringan hingga lebat pada pukul 15.00 hingga 16.30 WIB.
Baca Juga:
Capres Donald Trump Gugat CBS dan Ajukan Keluhan ke Washington Post, Jelang Pemungutan Suara
Mereka yang luka-luka telah mendapatkan perawatan kesehatan, yaitu di Rumah Sakit Yapalis dan satu lagi di Puskesmas Prambon.
Insiden kemarin sore ini tidak hanya terjadi pada wilayah di Kecamatan Prambon.
Baca artikel lainnya di sini : Lebih dari 1.400 Orang Sempat Mengungsi, Sebagian Besar Warga Tegal Kembali ke Rumah Pascabanjir
Angin kencang juga dialami beberapa wilayah di 3 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Krian, Balongbendo dan Tarik.
Baca Juga:
Anak Buah Basah Pimpinan Juga Harus Basah, Prabowo Hujan-hujanan Susuri Pasukan Upacara
Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi
Laporan BPBD setempat menyebutkan kelurahan atau desa terdampak di kecamatan tersebut, yaitu Kelurahan Krian, Desa Kemangsen dan Kalimati.
Lihat juga konten video, di sini: Sekolahkan 10.000 Calon Dokter dan Tingkatkan Fakultas Kedokteran, Cara PrabowoAtasi Kekurangan 140.000 Dokter
Sedangkan di Kecamatan Prambon, terdapat dua desa terdampak yaitu Desa Wonokerto dan Bendo Tretek.
Sejumlah kerusakan rumah warga tercatat ketika bencana hidrometeorologi basah ini menerjang desa-desa di Sidoarjo.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Data sementara menyebutkan rumah rusak ringan di Kecamatan Prambon sebanyak 21 unit dan Kecamatan Krian 96 unit.
BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Selain mengakibatkan kerusakan atap rumah, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon.
Pohon-pohon tumbang terjadi di bypass Krian, bypass Balongbendo, jalan raya Prambon dan kantor Kecamatan Prambon.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Perkembangan pada Minggu malam (4/2/2024), pukul 18.00 WIB, pohon tumbang telah dibersihkan oleh petugas gabungan, seperti dari BPBD, dinas lingkungan hidup, PLN, relawan dan warga.
Prakiraan cuaca pada hari ini hingga esok (6/2), Kecamatan Prambon masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.
Menghadapi bahaya angin kencang, BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga.
Melihat korban disebabkan reruntuhan material bangunan, warga dapat melakukan penguatan dan memastikan struktur rangka atap rumah yang kokoh.
Untuk menghindari dampak pohon tumbang, masyarakat dapat memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar rumah.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita megapolitan Jatimraya.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallopresiden.com dan Mediaemiten.com