HALLOIDN.COM – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dirinya akan hadir langsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa petang, untuk menyaksikan debat perdana.
Dia juga yakin capres Prabowo Subianto, yang didukung Partai Golkar, akan mampu tampil dengan baik dalam debat tersebut.
“Haqul yakin,” kata Airlangga.
KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
Baca Juga:
Sebanyak 18 Perusahaan dengan Aset di Atas Rp250 Miliar akan Langsungkan Initial Public Offering
Yang akan berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Ungkap Panggilan Presiden Jokowi di Luar Jam Dinas untuk Dirinya
Debat pertama, Selasa malam, mengangkat tema tentang pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM).
Juga pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Baca Juga:
Terkait Kasus Rita Widyasari, Penyidik KPK Sita Uang Senilai Rp59,49 di Rumah Japto Soerjosoemarno
Presiden Prabowo Subianto Beri Pesan Tegas ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Airlangga Hartarto mengatakan debat capres-cawapres selama masa kampanye Pilpres 2024 bukan persoalan tentang untung atau rugi.
Lihat juga konten video, di sini: Kalau Prabowo – Gibran Menang Semua Kekuatan akan Dirangkul, Tak Ada yang Ditinggalkan
“Debat kan bukan untung (atau) rugi,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Menteri koordinator bidang perekonomian itu menambahkan ada tim yang memberikan masukan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menjalani debat.
Baca Juga:
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Soal jawaban dalam debat akan berpengaruh terhadap elektabilitas pasangan calon, Airlangga mengatakan bahwa persoalan tingkat keterpilihan itu masih panjang.
Dia juga menganggap masih tingginya persentase pemilih mengambang (swing voters) merupakan hal baik untuk diraih.
“Ya, nggak apa-apa, bagus (kalau pemilih mengambang tinggi),” tambah Airlangga.***