HALLOIDN.COM – Relawan Prabowo Peduli Petani (RPPP) melakukan aksi kepedulian dengan memborong sayur dari petani.
Khususnya di beberapa sentra sayur di Jawa Tengah seperti lereng Gunung Sumbing, Kopeng dan Boyolali, Selasa 16 Januari 2024.
Hal itu dilakukan guna meringankan beban para petani yang saat ini tengah mengalami penurunan harga sayur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sayur-sayur itu kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Tiap hari, minimal satu truck (7 ton) sayur dari sentra sayur kami beli dari petani.”
Baca artikel lainnya di sini : Yaqut Ungkap Kekaguman dengan Prabowo Subianto: Selalu Ajarkan Kesabaran dan Ketangguhan
“Karna harganya jatuh, malah ada petani yang membiarkan sayurnya tidak dipanen dan dibiarkan busuk.
Baca Juga:
Waspada Modus Penipuan Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan PT Sumbawa Timur Mining
Rel Angka dan Asa: Pendapatan KAI Tembus Rp35,9 Triliun
Stok Beras 4 Juta Ton, Inflasi Pangan Terkendali 2,31 Persen
“Dengan kita beli, semoga sedikit meringankan beban petani,” kata Ketua RPPP, Yudi Samhana.
Terdata saat ini, jenis sayur mayur yang anjlok harganya diantaranya, kol (kubis), buncis, cesin, timun, terong, kol putih, sawi sendok dan lain-lain.
Lihat juga konten video, di sini: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara, Ristadi : Tenang Pak Prabowo, Pekerja Buruh Bersama Bapak
Adapun, harga sayur mayur tersebut yang dipatok oleh petani hanya Rp. 1000-2000/K.
Baca Juga:
4 Bahan Dapur Ampuh Samarkan Pigmentasi Bibir Secara Alami
Senyum Cerah di Tengah Tren Minum Kopi: Tiga Pasta Gigi Pilihan
Lanjutkan Kesuksesan 2024, Program SPHP Jagung Kembali Digulirkan
Bahkan, ada yang tidak laku akibat banjirnya panenan.
Menurut Yudi, aksi pembelian sayur yang harganya anjlok ini akan terus dilakukan hingga harga kembali normal.
“Kami juga akan ke Wonosobo, Jateng, karena kami dengar disana lebih parah lagi jatuh harganya.”
“Bahkan hanya jadi makanan ternak, dan juga ke daerah Malang Jatim.”
“Bismillah, semoga Pak Prabowo menjadi presiden agar nanti ada solusi saat harga-harga jatuh,” kata Yudi.
Yudi juga berharap dengan program makan siang gratis yang diberikan kepada anak -anak di Sekolah dan Pesantren nantinya, sayur-sayur hasil petani semua terserap pasar.
Baca Juga:
Inovasi PEPC Pacu Ekonomi Hijau lewat Agrosilvopastura
Pariwisata Jadi Jalur Gelap Baru Kartel Narkoba Internasional di Indonesia
“Petani sayur saat ini sudah nangis darah, biaya tanam mahal, benih mahal, pupuk mahal, tapi harganya jatuh.”
“Padahal, kadang untuk biaya tanam mereka harus meminjam atau kredit,” ungkap Yudi.***