HALLOIDN.COM – Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Sabtu (30/12/2023) pukul 06:03 WIB.
Namun dalam kejadian ini, tinggi kolom abu tidak teramati.
Demikian disampaikan Petugas Pengamatan Gunung Marapi Teguh Purnomo dalam keterangannya.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm.”
Baca Juga:
Penjelasan KPK Terkait Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih yang Disebut Belum Serahkan LHKPN
Prabowo Subiato Sebut Kebutuhan Rumah yang Terjangkau Tak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center
“Durasi sementara ini ± 56 detik,” kata Teguh purnomo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/12/2023).
Baca artikel lainnya di sini : Sempat Hilang di Pulau Sempu Malang, Jawa Timur, Mahasiswa Bogor Ditemukan Telah Meninggal Dunia
Teguh melaporkan terdengar suara dentuman cukup keras.
Menurutnya, erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.
Baca Juga:
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Pemerintah Indonesia Kaji Teknologi Tol yang Efektif, Efisien dan Terbaik, Termasuk Teknologi MLFF
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II atau Waspada.
Lihat juga konten video, di sini: Luhut Binsar Pandjaitan akan Ambil Tindakan Tegas Terkait Insiden PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel
Dengan kondisi ini, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki.
Kemudian, melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Inilah Sejumlah Poin Penting dalam Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil
Presiden Vietnam Puji Prabowo Subianto Sebut dengan Keberanian, Indonesia akan Berkembang Unggul
Selain itu, imbauan diberikan untuk masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi.
“Agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi. Terutama di saat musim hujan,” katanya.
Selanjutnya, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Maka masyarakat agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih. Serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh,” katanya.
Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat.
Tidak menyebarkan narasi bohong (hoax).
Masyarakat diminta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.***