Partai Gerindra Membayangi PDI Perjuangan, Survei Indometer: Elektabilitas Gerindra Capai 16,0 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 20 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. (Instagram.com/@optima.id)

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. (Instagram.com/@optima.id)

HALLOUP.COM – Hasil survei Indometer menunjukkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Partai Gerindra mencapai 16,0 persen..

Sehingga menempati posisi kedua setelah PDI Perjuangan yang elektabilitasnya mencapai 17,3 persen.

“Elektabilitas Gerindra membayangi PDIP,” ujar Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan bahwa elektabilitas Gerindra melonjak dari 11,7 persen pada survei Februari 2023 menjadi 14,8 persen pada April 2023, dan kini mencapai 16,0 persen.

Menurut Leonard, persaingan antara PDIP dan Gerindra memperlihatkan fenomena efek ekor jas (coattail effect).

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Survei LSI Ungkap Alasan Pemilih Jokowi Lebih Dukung Prabowo Subianto Ketimbang Ganjar Pranowo

“Makin jelas kaitan antara pilpres dan pileg, di mana partai yang mengusung tokoh sebagai capres berpeluang untuk terdongkrak elektabilitasnya,” kata Leonard.

PDIP dan Gerindra mendominasi elektabilitas partai politik dengan selalu menempati peringkat pertama dan kedua.

Partai-partai di bawahnya cenderung stabil, yaitu Golkar (8,8 persen), PKB (7,0 persen), Demokrat (6,2 persen), PSI (5,8 persen), dan PKS (4,4 persen).

Ia memprediksi ketujuh partai bakal melenggang ke Senayan, sedangkan sisanya harus berjuang agar tidak terdegradasi.

PPP yang merekrut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai kader sedikit mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 2,7 persen.

Ketika PDIP dan Gerindra menikmati efek ekor jas dari pencapresan, kondisi sulit dialami oleh NasDem.

Elektabilitasnya terus merosot hingga 2,3 persen, bahkan tersalip oleh PAN (2,4 persen) dan dibayang-bayangi oleh Perindo (1,7 persen).

Partai-partai lainnya adalah Gelora (1,0 persen), Ummat (0,6 persen), PBB (0,4 persen), dan Hanura (0,2 persen).

PKN, Garuda, dan Partai Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 23,1 persen.

Survei Indometer dilakukan pada 5-10 Juni 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).

Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Berita Terkait

Jokowi: Ada Upaya Politik Sistematis di Balik Isu Ijazah dan Gibran
Pemilu Internal PKS: Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf Terpilih Sebagai Pimpinan Tertinggi Partai
Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum, Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Partai Demokrat Merespons Positif Terkait Pernyataan Presiden Soal Peluang AHY Ikuti Jejak SBY di 2030
Presiden Prabowo Subianto: Kalau Tahun ke-4 Saya Mengabdi Namun Kecewakan Rakyat, Saya Malu Maju 2029
SBY Menjadi Ketua Majelis Tinggi, AHY Terpilih Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025 – 2030

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:10 WIB

Jokowi: Ada Upaya Politik Sistematis di Balik Isu Ijazah dan Gibran

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:27 WIB

Pemilu Internal PKS: Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf Terpilih Sebagai Pimpinan Tertinggi Partai

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:46 WIB

Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum, Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd

Senin, 28 April 2025 - 07:33 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Kamis, 17 April 2025 - 10:42 WIB

Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses

Berita Terbaru