HALLOIDN.COM – Presiden Jokowi menanggapi pengunaan kabinet “Indonesia Maju” yang kini digunakan gabungan partai politik pendukung Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi yang semula Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Prabowo mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju itu setelah berembuk bersama ketua-ketua partai anggota koalisi, yaitu:
1. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga:
KPK akan Panggil Mantan GubernurJabar Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Iklan Bank BJB
Termasuk Haji Isam, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita
2. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Baca artikel lainnya di sini: Prabowo Subianto dan Ketua Umum Koalisi Partai Politik Tetapkan Nama Koalisi: Indonesia Maju
3. Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
4. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga:
Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, CEO Danantara Rosan Roeslani Beberkan Pentingnya Investasi
Prabowo Subianto yang juga menjabat Menteri Pertahanan itu menjelaskan nama itu terpilih karena dirinya sebagai calon presiden yang diusung oleh sejumlah partai.
Yaitu Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB, yang berkeinginan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Bagi Prabowo, pemerintahan Presiden Jokowi berhasil membawa Indonesia melewati berbagai macam krisis, termasuk di antaranya krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19.
Menanggapi penggunaan nama Indonesia Maju, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa tidak ada hak paten.
Baca Juga:
Terkait nama baru koalisi yang diumumkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yakni Koalisi Indonesia Maju.
Seperti diketahui, “Indonesia Maju” merupakan nama kabinet pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk periode 2019–2024.
“Ya terserah yang memiliki koalisi. Terserah partai lah,” kata Presiden Jokowi di ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 31 Agustus 202
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu usai menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Tahun 2023.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Presiden Jokowi menilai itu merupakan hak masing-masing partai untuk mengusung nama koalisi.
Kepala Negara mengatakan Prabowo sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju pun tidak harus mengajukan izin untuk menggunakan nama kabinet sebagai nama koalisi yang baru.
“Kenapa harus izin? Semua boleh. Orang kamu mau gunakan tv mu, tv Indonesia Maju juga boleh. Ga ada patennya kok,” kata Jokowi.***