Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Instagram.com/@airlanggahartarto_official)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Instagram.com/@airlanggahartarto_official)

HALLOIDN.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara terkait pemagaran laut di kawasan laut Kabupaten Tangerang dan Bekasi

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pagar laut misterius di kawasan laut Kabupaten Tangerang dan Bekasi bukan bagian dari proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

“Bukan-bukan, Giant Sea Wall kita sedang siapkan konsepnya, nanti tentu akan dilaporkan kepada Bapak Presiden (Prabowo).”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan program itu rencananya public private partnership,” kata Airlangga usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis.16/1/2025).

Dikutip Infomaritim.com, soal siapa saja calon investor dalam proyek Giant Sea Wall itu, Airlangga menjawab kemungkinan para investor berasal dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Fokus Tindak Kasus Perizinan yang Tak Sah, Ini Perintah Prabowo Subianto ke Jaksa Agung dan Seluruh Jaksa 

Sementara, saat ini progres dari proyek ini tengah dalam tahap studi.

“Kita akan sosialisasi nanti, (investor) baik di dalam maupun di luar negeri,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, telah ditemukan pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer.

Berlokasi di pesisir utara Kabupaten Tangerang dan 8 kilometer di Bekasi yang tengah menjadi sorotan.

Pagar ini diklaim sebagai upaya mitigasi abrasi dan tsunami, namun data menunjukkan bahwa struktur ini lebih banyak mendatangkan kerugian.

Berdasarkan data Ombudsman RI, sekitar 3.888 nelayan di Tangerang dan Bekasi mengalami kerugian akibat terhambatnya akses ke wilayah tangkapan ikan.

Sebelumnya Airlangga telah membantah pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang tersebut bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dirinya mengatakan bahwa meskipun keberadaan pagar laut berdekatan dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, tetapi bukan bagian dari PSN.

“Enggak ada (kaitannya pagar laut dengan PSN),” tuturnya.

Menko menjelaskan, PSN yang berada di PIK hanya mencakup kawasan mangrove, bukan pagar laut.

“Enggak ada hubungan pagar, PSN kan hanya untuk perizinan di kawasan mangrove, bukan di PIK-nya,” terangnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infrastrukturnews.com dan Infoemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Femmeindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Malukuraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Jasa Marga Tambah Modal Anak Usaha Tol Kualanamu Rp1,9 Triliun Juni 2025
Reformasi Impor 2025 Pangkas Birokrasi, Tetap Lindungi Fiskal Negara
Menjaring Uang Asing Lewat Berita: Strategi Baru Indonesia Melalui Indonomics.com dari IMC
Dugaan Korupsi dan Kredit Bermasalah Sritex di Bank BJB: Analisis Peran Eks Eksekutif dan Regulasi Kredit
Cadangan Beras Nasional Tembus 4 Juta Ton, Puncak Sejarah Baru Kebijakan Pertanian Presiden Prabowo Subianto
Indosat Ooredoo Hutchison Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi Tahun 2025 di RUPST 2025
Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Indonesia Prioritaskan Stok Dalam Negeri Sebelum Ekspor Beras
DPR RI Soroti Dampak Tambang Nikel di Kawasan Raja Ampat, Evaluasi Izin Jadi Prioritas Utama

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:46 WIB

Jasa Marga Tambah Modal Anak Usaha Tol Kualanamu Rp1,9 Triliun Juni 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 08:18 WIB

Reformasi Impor 2025 Pangkas Birokrasi, Tetap Lindungi Fiskal Negara

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:10 WIB

Menjaring Uang Asing Lewat Berita: Strategi Baru Indonesia Melalui Indonomics.com dari IMC

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:13 WIB

Dugaan Korupsi dan Kredit Bermasalah Sritex di Bank BJB: Analisis Peran Eks Eksekutif dan Regulasi Kredit

Senin, 2 Juni 2025 - 08:17 WIB

Cadangan Beras Nasional Tembus 4 Juta Ton, Puncak Sejarah Baru Kebijakan Pertanian Presiden Prabowo Subianto

Berita Terbaru