HALLOIDN.COM – Deklarasi dukungan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Prabowo Subianto tidak lepas dari pengaruh Presiden Jokowi.
Partai Golkar, PAN dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi bersama Partai Gerindra untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
“Sedari awal sudah bisa diprediksi bahwa pilihan politik Partai Golkar dan PAN tidak akan lepas dari pengaruh Jokowi,” kata Pengamat politik FISIP Universitas Jember Hermanto Rohman MPA.
Menurut Hermanto Rohman, kedua parpol itu adalah partai pendukung Jokowi yang kebetulan para ketua parpol-nya merupakan tim ekonomi di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca Juga:
Sebut Menuju Swasembada Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi
Tiongkok Tanggapi Statemen Calon Menlu Amerika Serikat yang Sebut Tiongkok Musuh Paling Berbahaya
Baca artikel lainnya di sini: Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Tanggapi Koalisi Parpol Usai Golkar dan PAN Gabung ke Gerindra dan PKB
Sehingga menurut Hermanto Rohman, keputusan kedua parpol tersebut pasti tidak akan lepas dari pengaruh Jokowi.
“Prediksi saya bergabung-nya Partai Golkar dan PAN sepertinya tidak mengincar posisi calon wakil presiden.”
“Namun lebih pada tim ekonomi pada kabinet ke depan jika Prabowo ditakdirkan menang,” tutur Hermanto Rohman.
Baca Juga:
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten
Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto Masih Belum Jelas
Hermanto Rohman mengatakan pidato pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyampaikan dukungannya terhadap Prabowo sangat kuat.
Menyiratkan bahwa kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan oleh sosok yang teruji dalam memahami bukan hanya persoalan nasional, namun juga kompetisi Indonesia di kancah global.
“Golkar dan PAN memiliki kader-kader yang mumpuni di bidang ekonomi.”
“Sehingga kemungkinan sudah ada opsi mengarah kesana yang sudah disiapkan dan tentunya king maker-nya koalisi itu adalah Jokowi,” ucap Hermanto Rohman.
Baca Juga:
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ungkap Sikap Politik Partainya Terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo.
Puan Maharani Ungkap Kondisi PDIP Terkini Usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Dituntut Mundur
PDI Perjuangan Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa
Dengan koalisi Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB yang mendukung Prabowo maka pasti akan berpengaruh pada peta koalisi lainnya.
Pastinya geliat politik PDI Perjuangan yang mungkin akan mengalami “tensi naik”, serta yang resisten bubar koalisi-nya adalah pada pengusung Anies.***