Danu Agoeslan Ajak Rakyat Jangan Pilih Pemimpin yang Track Recordnya Pakai Politik Identitas

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 17 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presidium President Center dan Cucu Pendiri Yayasan Sabilil Muttaqien, Danu Agoesan. (Dok Pribadi)

Presidium President Center dan Cucu Pendiri Yayasan Sabilil Muttaqien, Danu Agoesan. (Dok Pribadi)

HALLOIDN.COM – Presidium President Center dan Cucu Pendiri Yayasan Sabilil Muttaqien, Danu Agoesan mengajak masyarakat berhati-hati dalam memilih pemimpin.

Dia mengingatkan agar tidak memilih pemimpin yang punya track record memakai politik identitas dan menghasut masyarakat dengan data bohong sebagai alat kampanye.

Danu Aguslan menyampaikan hal itu di Jakarta Selatan, Rabu 17 Januari 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah saatnya masyarakat memiliki kekuasaan penuh untuk memilih pemimpinnya tanpa campur tangan pihak asing, yakni pada saat pemilu 14 Februari nanti.”

‘Karena keadaan dunia sekarang sedang tidak dalam keadaan baik baik saja dimana tengah berlangsung perang di Ukraina dan Timur Tengah”.

Baca artikel lainnya di sini : Pihak KPK Angkat Suara Terkait Sosok Pengganti untuk Mengisi Kekosongan Posisi Firli Bahuri

“Ditambah adanya pemilu di 60 negara pada tahun 2024 ini dikhawatirkan banyak kepentingan asing di Indonesia yang memiliki posisi geopolitik yang strategis dan memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah.”

“Oleh karena itu, saya ingatkan agar jangan sampai salah dalam memilih.”

“Utamanya jangan pernah memilih calon pemimpin yang suka memakai politik identitas dan menghasut dengan data bohong,” ujar Danu.

Lihat juga konten video, di sini: Seribu Kiai Kampung Dukung Prabowo – Gibran Saat Gibran Rakabuming Silaturahmi ke Ponpes Ibnu Sina

Pemimpin yang suka menghasut dengan data bohong, lanjut Danu, akan cenderung memiliki sifat yang menghalalkan segala cara.

Jika seorang pembohong menjadi pemimpin, maka dia akan sering mencuri kekayaan negara untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

“Kekayaan negara akan dikuras habis untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Maka masyarakat akan tetap menderita, sementara pemimpinnya akan menjadi semakin kaya,” kata Danu.

Lebih lanjut Danu mengungkapkan bahwa persatuan yang kuat di antara seluruh lapisan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan.

Untuk menuju Indonesia maju, serta mementingkan kepentingan bangsa bukan kepentingan pribadi maupun kelompok.

Dengan kemajuan itu, maka Indonesia sejahtera akan bisa terwujud menuju kembali kepada kejayaan Nusantara seperti yang dicita citakan para leluhur bangsa agar menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi.***

Berita Terkait

Pemilu Internal PKS: Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf Terpilih Sebagai Pimpinan Tertinggi Partai
Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum, Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Partai Demokrat Merespons Positif Terkait Pernyataan Presiden Soal Peluang AHY Ikuti Jejak SBY di 2030
Presiden Prabowo Subianto: Kalau Tahun ke-4 Saya Mengabdi Namun Kecewakan Rakyat, Saya Malu Maju 2029
SBY Menjadi Ketua Majelis Tinggi, AHY Terpilih Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025 – 2030
Pagar Laut Bukti Pelanggaran Hukum Pihak Tertentu dan Pemerintah, Gusdurian: Usut Tuntas

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:27 WIB

Pemilu Internal PKS: Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf Terpilih Sebagai Pimpinan Tertinggi Partai

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:46 WIB

Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum, Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd

Senin, 28 April 2025 - 07:33 WIB

Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik

Kamis, 17 April 2025 - 10:42 WIB

Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses

Kamis, 27 Februari 2025 - 07:06 WIB

Partai Demokrat Merespons Positif Terkait Pernyataan Presiden Soal Peluang AHY Ikuti Jejak SBY di 2030

Berita Terbaru

Letusan Gunung Lewotobi. (Dok. Esdm.go.id)

Nusantara

Kolom Abu Lewotobi Capai 11 Ribu Meter, Evakuasi Warga Dimulai

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:41 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Nasional

Undangan G7 Terlambat, Prabowo Tetap ke Rusia dan Singapura

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:47 WIB