HALLOIDN.COM – Agung Laksono menanggapi santai terkait tudingan Jusuf Kalla (JK) bahwa pencalonannya sebagai Ketua Umum PMI tindakan ilegal.
Termasuk JK menuding dìrinnya memiliki hobbi memecah belah Partai Golkar dan Kosgoro.
Agung tidak terlalu memasalahkan ucapan JK. “Saya tetap hormat kepada beliau, yang pernah jadi komandan saya,” tambah Agung tersenyum.
Jusuf Kalla pernah duduki jabatan wakil presiden dan Ketua Umum Partai Golkar. Agung pun pernah jadi wakil ketua umum Partai Golkar dan Menko Kesra.
Baca Juga:
Harapan Menteri Rosan Roslani Soal Perundingan Perjanjian IEU CEPA yang Sudah 8 Tahun Belum Tuntas
Penjelasan KPK Terkait Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih yang Disebut Belum Serahkan LHKPN
Oleh sebab itu ia menepis pernyataan punya kebiasaan memecah Golkar dan bikin tandingan Kosgoro dan itu dianggap memang hobinya.
“Saya tidak ingin tanggapi semua apa yang Pak JK sampaikan. Biarlah masyarakat yang menilainya,” ujarnya di sela banyak pengurus PMI dari luar Jakarta minta berforo bersama.
Agung Laksono mengaku dirinya tidak berambisi memimpin PMI, tetapi tentu tidak menolak saat ada pihak yang memintanya menjadi calon ketua umum (caketum) PMI Pusat.
Agung Laksono terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat pada Musyswarah Nasional XXII PMI, Minggu 8/12/2024 malam,
Baca Juga:
Prabowo Subiato Sebut Kebutuhan Rumah yang Terjangkau Tak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
“Saya itu dicalonkan, dan siap menerima setelah mendengar berbagai hal dan informasi tentang PMI sejak dipimpin Pak JK.”
“Bahkan sebelum munas saya sudah sowan memberitahu akan maju jadi Ketum PMI ke beliau (Jusuf Kalla),” katanya.
Agung menyampaikan hal tersebut di Hotel Menara Peninsula, Slipi Jakarta Barat, Senin (9/12/2024) petang.
Puluhan pengurus PMI dari Provinsi, Kabupaten dan Kota pun hadir dan berkumpul membicarakan manuver JK yang tetap ngotot dan bernafsu pimpin PMI sampai empat periode
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Kaji Teknologi Tol yang Efektif, Efisien dan Terbaik, Termasuk Teknologi MLFF
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Pendukunng Agung juga menanggapi tentang tudingan Jusuf Kalla yang menganggap aksi yang dilakukan Agung merupakan bentuk pengkhianatan.
Mercy M.F. Rampengan. Pimpinan PMI dari Sulawesi Utara membantah mentah-mentah hal ini mengatakan: “Apa nggak salah Pak JK omong begitu? ”
Diceritakan dulu saat JK ingin maju lagi jadi ketua umum PMI Pusat juga minta konsolidasi.
Termasuk menghapus masa jabatan ketua umum. Jadi jangan dibatasi.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Rupanya penghapusan tentang masa jabatan ketua umum waktu itu, terbukti agar beliau bisa memimpin periode ke empat saat ini,” katanya.
Hal itu diamini Haryanto mantan pengurus PMI dari Riau yang kini bergabung dalam KDDI (Komite Donor Darah Indonesia).
Lebih lanjut Mercy mengungkapkan berbagai hal tak lazim telah dilakukan pimpinan Munas PMI XXII di Hotel Sultan pada Senin 9/12/2024 malam.
“Kami dari Sulut sepakat walk out dari munas, yang tidak demokratis,” seraya menggambarkan suara peserta dibungkam.
“Masa mik (sarana pelantang suara) dikuasai terus panitia,” ujarnya.
Sedangkan Rizal dari PMI Jakarta Utara menegaskan, kita tidak bisa membenarkan kebohongan yang disampaikan dalam Munas XXII PMI.
Terkait dengan Calon Ketua Umum PMI DR.Dr. HR Agung Laksono tidak memenuhi syarat.
Sampai saat ini pernyataan pimpinan munas yang kemudian mereka kembangkan bahwa Pak Agung cuma dapat 6 dari 20 persen sebagai syarat pencalonan ketua umum, tidak ada bukti.
“Padahal kami sudah memegang 240 pernyataan dukungan tertulis dari PMI Kabupaten dan Kota.”
“Jadi sebenarnya Pak Agung sudah menang dari JK kalau dilakukan voting. Tetapi dalam arena munas situasi dibalik.”
“Pimpinan munas yang tidak pernah disahkan dalam sidang pleno, benar-benar mengendalikan agar JK jadi lagi Ketum PMI”.
“Jadi sudahlah, Pak JK jangan lagi dibebani tugas-tugas berat di PMI. Buktinya 15 tahun jadi ketum mengupgrade Gedung Kantor PMI Pusat, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta saja tidak mampu.”
“Bangunan tua itu tetap seperti sedia kala saat diresmikan. Tidak tampak menyala gedung PMI kita,” tambahnya.
Lain lagi dengan yang disampaikan Samuel dari PMI Kota Ambon. Ia merasa tidak puas dan kecewa karena selama Jusuf Kalla pimpin PMI Pusat, sangat kurang perhatiannya kepada daerah.
“Saya rasakan hal itu, padahal banyak yang ingin kita usulkan untuk pembenahan organisasi maupun program-program kemanusiaan kita,” katanya.
Berbicara Munas PMI ia mengaku heran, karena status acara pada Minggu (8/12/2024) diskorsing.
“Kenapa tiba-tiba pada Senin sudah ada penetapan Jusuf Kalla terpilih. Jadi kapan seluruh peserta menyatakan setuju pak JK jadi ketua umum lagi,” Samuel menambahkan pada Selasa (10/12/2024) pagi sebelum kembali ke Kota Ambon.
Ia berharap pimpinan PMI juga memiliki latar belakang pendidikan ahli medis. “Pak Agung Laksono orang yang tepat duduki jabatan Ketua Umum PMI Pusat,” ujarnya.
Para ketua PMI yang berkumpul di Hotel Menara Paninsula Jakarta sampai Senin (9/12/2024) mengakui situasi munas sangat tidak kondusif.
Tidak ada pembahasan Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum PMI periode 2019-2024.
Mike atau pelantang suara dan jaringan internet dimatikan di antara manuver jahat pelaksanaan Munas yang memang didisain untuk memenangkan Jusuf Kalla.
Pimpinan sidang munas yang tanpa diputuskan peserta, bisa jadi hanya cara untuk mencapai tujuan JK kembali kuasai PMI.
“Jadi ada apanya, sehingga JK tetap didorong jadi ketua umum?” ucap Mercy M.F. Rampengan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.