KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.
Capaian ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya ketika Kementan hanya meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) karena masih ada catatan pengelolaan anggaran.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), menyebut capaian WTP ini patut diapresiasi karena diraih di tengah tekanan ekonomi global yang sangat berat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini capaian menggembirakan yang menunjukkan komitmen perbaikan tata kelola keuangan Kementan,” ujar Titiek saat Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Menurut Titiek, capaian ini juga mencerminkan peningkatan kualitas manajemen keuangan yang makin efisien, akuntabel, dan transparan sehingga bisa dijadikan landasan memperkuat program ketahanan pangan ke depan.
Pertanian Tetap Tumbuh Positif, Penopang Penting PDB Nasional di Tahun 2024
Sektor pertanian tetap mencatat pertumbuhan positif pada 2024 meski ekonomi dunia melambat akibat krisis geopolitik, perubahan iklim, dan penurunan harga komoditas ekspor.
Baca Juga:
Ketua KPK Sesalkan Tak Dilibatkan dalam Penyusunan DIM RUU KUHAP
Retakan di Sulawesi Tengah: Poso Diguncang Gempa Dangkal Magnitudo 5,3
Jokowi: Ada Upaya Politik Sistematis di Balik Isu Ijazah dan Gibran
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sektor pertanian tumbuh sebesar 0,82% dan menyumbang 12,61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sepanjang 2024.
Titiek mengatakan pertumbuhan sektor ini membuktikan peran strategis pertanian dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional sekaligus melindungi ketahanan pangan rakyat.
Selain itu, serapan anggaran belanja Kementan juga tergolong tinggi, mencapai 97,09% atau Rp14,30 triliun dari pagu Rp14,73 triliun yang menunjukkan perencanaan anggaran yang baik.
Pertanian akan tetap jadi penyangga daya beli rakyat dan stabilitas pangan nasional di tengah ancaman krisis global.
Baca Juga:
Drama Sidang Nikita Mirzani: Razman Nasution Tiba-tiba Muncul, Bikin Geger!
Nikita Mirzani Kaget Razman Nasution Hadir di Sidangnya, Ngapain Sih Datang?
Kunjungan Prabowo ke Brasil: Momentum Baru Kerjasama Indonesia–BRICS
DPR Minta Kementan Fokus Perkuat Ketahanan Pangan dan Hilirisasi Tahun Depan
Titiek mengingatkan keberhasilan memperoleh WTP bukanlah tujuan akhir, melainkan pijakan untuk melangkah lebih baik dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan.
Ia menegaskan pentingnya menjaga momentum ini dengan memperkuat program ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mempercepat hilirisasi komoditas pertanian nasional.
“Sektor pertanian adalah kunci dalam meningkatkan devisa negara dan mewujudkan kesejahteraan rakyat yang lebih merata,” tegas Titiek.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kontribusi sektor pertanian melalui kebijakan yang fokus pada produktivitas, kesejahteraan petani, dan daya saing ekspor.
“Kami akan terus mendorong peningkatan sektor pertanian agar kontribusinya terhadap perekonomian dan kesejahteraan petani makin terjamin,” ungkap Amran.
Selain itu, sinergi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga akan diperkuat untuk menjaga stok pangan strategis serta kestabilan harga pangan di pasar domestik.
Baca Juga:
KPK Siap Garuk Skandal Surat Istri Menteri UMKM, Publik Makin Murka
Skandal Jalan Sumut: Kontraktor Main Sikut, Pejabat Ikut Rampok Rakyat
Jasa Marga Tambah Modal Anak Usaha Tol Kualanamu Rp1,9 Triliun Juni 2025
Pemerintah Diminta Antisipasi Dampak Perubahan Iklim dan Fluktuasi Ekonomi Global
Selain memperkuat hilirisasi dan ketahanan pangan, DPR juga meminta Kementan lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim yang mengancam produksi pangan nasional.
Perubahan pola cuaca, kekeringan, hingga banjir akibat iklim ekstrem terbukti mengganggu pola tanam dan panen di berbagai daerah selama dua tahun terakhir.
Selain itu, dinamika geopolitik dan perlambatan ekonomi global, termasuk kebijakan Tiongkok yang memengaruhi perdagangan internasional, juga perlu diantisipasi secara matang.
Pemerintah diharapkan menyusun skema kebijakan yang adaptif dan inovatif untuk memastikan sektor pertanian tetap tangguh di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Amran menegaskan pihaknya sudah menyiapkan berbagai program mitigasi risiko untuk memastikan ketahanan pangan nasional tidak terganggu di masa depan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center