Tiongkok Diminta Dukung Implementasi Kawasan Industri Kaltara, Termasuk Investasi Industri Petrokimia

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 18 Juni 2024 - 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Facebook.com/@Luhut Binsar Pandjaitan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Facebook.com/@Luhut Binsar Pandjaitan)

HALLOIDN.COM  – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke China.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Sejak Rabu (12/6/2024) Luhut mengunjungi sejumlah kota dan daerah seperti Beijing, Jilin dan Shanghai.

Luhut juga bertemu dengan Kepala National Development and Reform Commission (NDRC) China Zheng Shanjie, dan para pengusaha asal Tiongkok.

Juga Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dan pejabat dari Tsinghua University.

Dalam pertemuan dengan Kepala NDRC Zheng Shanjie, Rabu (15/6/2024), Luhut meminta agar NDRC dapat mendukung implementasi kawasan industri Kaltara tersebut.

Dikutip dari Minergi.com, pemerintah menargetkan kawasan industri di Kalimantan Utara dapat selesai dalam empat tahun.

“Dari pertemuan dengan NDRC (National Development and Reform Commission) kita berharap satu bulan ke depan sudah bisa ‘di-groundbreaking'”.

“Sudah dimulai konstruksinya dan saya kira dalam waktu empat tahun sudah selesai,” kata Luhut di Shanghai, Minggu (16/6/2024).

Kawasan industri di Kaltara juga sempat dibicarakan dalam pertemuan bilateral Presiden Joko WIdodo dan Presiden China Xi Jinping pada 27 Juli 2023.

Kawasan Industri Hijau seluas sekitar 30 hektare di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki nilai investasi hingga 132 miliar dolar AS.

Kawasan industri itu berjarak 185 km dari Ibu Kota Nusantara (IKN) dan di kawasan tersebut akan dibangun pabrik petrokimia.

Pabrik petrokimia terbesar di Indonesia, tersebut memiliki kapasitas mencapai 4×16 juta ton per tahunnya.

Salah satu pembahasan Indonesia – Tiongkok waktu itu adalah “joint call” perusahaan di bidang petrokimia dan PLTA di Kaltara.

Selain itu ada juga rencana pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) alumina dengan kapasitas tiga juta ton.

Masih ada rencana pendirian pabrik besi dan baja (iron and steel) dengan kapasitas lima juta ton per tahun.

Selanjutnya rencana pabrik baterai kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) akan dibangun dengan kapasitas 265 Giga Watt hour (GWh).

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Terakhir adalah rencana pembangunan pabrik polycristalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Infomaritim.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Topikpost.com dan Hariansumedang.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kolaborasi Pendidikan Pasar Modal di Universitas Baiturrahmah Beri Solusi Inovatif bagi Generasi Muda
Perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Uni Eropa Diminta Prabowo Subianto Diselesaikan
Dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis, Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com
Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release
Dalam 32 Kesepakatan, Indonesia dan Tiongkok Berkomitmen Dagang Senilai 13,64 Miliar Dolar AS
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Kerugian Negara Akibat Penambangan Batu Bara PT Andalas Bara Sejahtera Sebesar Rp488,94 Miliar
CSA Index Oktober Capai 76,09: Pelaku Pasar Yakin Penguatan IHSG akan Berlanjut Berkat Kinerja Fundamental
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 11:33 WIB

Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London

Rabu, 20 November 2024 - 15:56 WIB

Inilah Sejumlah Poin Penting dalam Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil

Rabu, 20 November 2024 - 08:52 WIB

Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Ditunjuk Jadi Anggota Divisi Humas SMSI

Sabtu, 16 November 2024 - 14:55 WIB

Presiden Vietnam Puji Prabowo Subianto Sebut dengan Keberanian, Indonesia akan Berkembang Unggul

Kamis, 14 November 2024 - 07:50 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:29 WIB

Presiden Prabowo Subianto Biayai Kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer dengan Uang Pribadi

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:11 WIB

Anak Buah Basah Pimpinan Juga Harus Basah, Prabowo Hujan-hujanan Susuri Pasukan Upacara

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:33 WIB

Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Prabowo Sebut Kesulitan Harus Segera Diatasi

Berita Terbaru