HALLOIDN.COM – Satu warga Sidoarjo meninggal dunia akibat kejatuhan material bangunan yang dipicu angin kencang pada Minggu (4/2/2024).
Kejadian tersebut menerjang Desa Kedung Wonokerto, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mengidentifikasi korban meninggal dunia tersebut seorang warga berusia 54 tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di samping itu, dua warganya lainnya mengalami luka-luka saat angin kencang terjadi bersamaan hujan ringan hingga lebat pada pukul 15.00 hingga 16.30 WIB.
Mereka yang luka-luka telah mendapatkan perawatan kesehatan, yaitu di Rumah Sakit Yapalis dan satu lagi di Puskesmas Prambon.
Insiden kemarin sore ini tidak hanya terjadi pada wilayah di Kecamatan Prambon.
Baca artikel lainnya di sini : Lebih dari 1.400 Orang Sempat Mengungsi, Sebagian Besar Warga Tegal Kembali ke Rumah Pascabanjir
Baca Juga:
Yuk! Saksikan Penutupan FORNAS NTB Bareng SLANK
Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Lonjakan IHSG dan Sisi Gelapnya
PM Kamboja dan Thailand Bahas Gencatan Senjata di Tengah Krisis Perbatasan
Angin kencang juga dialami beberapa wilayah di 3 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Krian, Balongbendo dan Tarik.
Laporan BPBD setempat menyebutkan kelurahan atau desa terdampak di kecamatan tersebut, yaitu Kelurahan Krian, Desa Kemangsen dan Kalimati.
Lihat juga konten video, di sini: Sekolahkan 10.000 Calon Dokter dan Tingkatkan Fakultas Kedokteran, Cara PrabowoAtasi Kekurangan 140.000 Dokter
Sedangkan di Kecamatan Prambon, terdapat dua desa terdampak yaitu Desa Wonokerto dan Bendo Tretek.
Baca Juga:
Ajang PROPAMI CUP Buka Ruang Rekreasi Sehat Bagi Profesional
Ketua KPK Sesalkan Tak Dilibatkan dalam Penyusunan DIM RUU KUHAP
DPR Apresiasi WTP 2024 Kementan, Ekonomi Pangan Harus Lebih Kompetitif
Sejumlah kerusakan rumah warga tercatat ketika bencana hidrometeorologi basah ini menerjang desa-desa di Sidoarjo.
Data sementara menyebutkan rumah rusak ringan di Kecamatan Prambon sebanyak 21 unit dan Kecamatan Krian 96 unit.
BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Selain mengakibatkan kerusakan atap rumah, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon.
Pohon-pohon tumbang terjadi di bypass Krian, bypass Balongbendo, jalan raya Prambon dan kantor Kecamatan Prambon.
Perkembangan pada Minggu malam (4/2/2024), pukul 18.00 WIB, pohon tumbang telah dibersihkan oleh petugas gabungan, seperti dari BPBD, dinas lingkungan hidup, PLN, relawan dan warga.
Baca Juga:
Retakan di Sulawesi Tengah: Poso Diguncang Gempa Dangkal Magnitudo 5,3
Jokowi: Ada Upaya Politik Sistematis di Balik Isu Ijazah dan Gibran
Drama Sidang Nikita Mirzani: Razman Nasution Tiba-tiba Muncul, Bikin Geger!
Prakiraan cuaca pada hari ini hingga esok (6/2), Kecamatan Prambon masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.
Menghadapi bahaya angin kencang, BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga.
Melihat korban disebabkan reruntuhan material bangunan, warga dapat melakukan penguatan dan memastikan struktur rangka atap rumah yang kokoh.
Untuk menghindari dampak pohon tumbang, masyarakat dapat memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar rumah.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita megapolitan Jatimraya.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallopresiden.com dan Mediaemiten.com