HALLOIDN.COM – Presiden Jokowi meminta untuk semua pihak mengkroscek kebenaran soal isu tamparan dari Menhan Prabowo Subianto pada Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet.
“Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu.”
“Jadi tolong dikroscek kebenaran nya,” kata Jokowi di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Selasa, 19 September 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, Presiden Jokowi menyatakan kini Prabowo Subianto adalah pribadi yang telah berubah.
Baca artikel lainnya di sini: Isu Pencekikan Menteri dalam Ratas di Istana Presiden, Jokowi: Tahun Politik itu Banyak Berita-berita Seperti Itu
“Beliau menyampaikan ketemu saja belum. Pak Prabowo sekarang sabar kok,” ucapnya.
Sementara Prabowo Subianto yang juga berada di lokasi, mengatakan bahwa dirinya memang belum bertemu dengan Wamentan tersebut.
Baca Juga:
Waspada Modus Penipuan Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan PT Sumbawa Timur Mining
Rel Angka dan Asa: Pendapatan KAI Tembus Rp35,9 Triliun
Stok Beras 4 Juta Ton, Inflasi Pangan Terkendali 2,31 Persen
“Saya ketemu saja belum dengan Wamen-nya tuh,” ucap Prabowo Subianto.
Terkait dengan isu miring soal dirinya ini, Prabowo Subianto berharap situasinya bisa sejuk dan tenang.
Prabowo Subianto tak menutup kemungkinan untuk memproses lebih lanjut jika ada kesengajaan pembuatan isu.
“Saya harap bisa sejuk-sejuk saja, tapi (laporan soal hoax) nanti sedang diproses dan dipelajari,” ucap Prabowo Subianto.
Baca Juga:
4 Bahan Dapur Ampuh Samarkan Pigmentasi Bibir Secara Alami
Senyum Cerah di Tengah Tren Minum Kopi: Tiga Pasta Gigi Pilihan
Lanjutkan Kesuksesan 2024, Program SPHP Jagung Kembali Digulirkan
Sebelumnya, media sosial diramaikan kabar burung tentang seorang menteri mencekik wakil menteri di sebuah rapat kabinet.
Dalam isu tersebut, menteri itu disebut-sebut berstatus sebagai calon presiden.
Isu ini diembuskan seorang pengguna Twitter lewat video yang menyebut isu ini muncul karena keramaian di sebuah grup percakapan.
Dia menyebut ada anggota grup bertanya tentang isu seorang menteri mencekik dan menampar salah seorang wakil menteri sebelum rapat.***